Biarkan Kami Berkreasi Untuk Hiasi Dinding Kota Ini

Sejenak perjalanan saya terhenti ketika melewati depan SMPN 7 Pasuruan (Daerah Sebani). Kenapa perjalanan saya terhenti??? Yup mungkin itu pertanyaan yang terpikir dalam benak sobat ketika membaca posting “Biarkan Kami Berkreasi Untuk Hiasi Dinding Kota Ini”. Tanpa bertele tele lagi saya akan memberi tahu kepada sobat.

Malam itu sehabis jalan-jalan dari kota Pasuruan Langkah saya sejenak terhenti ketika saya tidak sengaja melihat bekas tangan tangan kreatif arek arek Pasuruan yang mempunyai nilai seni cukup tinggi dan saya yakin karya tersebut mengeluarkan biaya yang lumayan. Tidak salah lagi bentuk tulisan dinding anak muda jaman sekarang atau yang lebih dikenal dengan seni tulisan graffiti ini tampak jelas menghiasi dinding sepanjang jalan di depan SMPN 7 Pasuruan yang sempat menghentikan langkah perjalanan pulang saya. Tetapi sayangnya pemerintah sepertinya tidak memberikan suatu wadah bagi para bomber-bomber pasuruan (julukan sang pelukis tembok) padahal menrut saya itu terlihat bagus daripada tembok yang putih dan akan terkotori oleh tanah ataupun bekas pembuangan sampah. Setelah browsing-browsing di internet ataupun di Koran saya membaca bahwa pemerintah Yogyakarta sangat mensuport pemuda-pemudanya untuk berkreasi di dinding dan memberikan suatu wadah kepada setiap anak-anak muda jogja untuk berkreasi di dinding dinding kota.